SWASTA MEMBANGUN MALL DAN WISATA, PEMERINTAH MEMBANGUN WC DAN DRAINASE ?


Oleh :RAKYAT JELATA

Saat membicarakan soal pembangunan, maka keberadaan akan pihak swasta barangkali wajib hukumnya untuk tidak dilupakan dan dipungkiri.

Bangsa dengan keyakinan macam apa yang kemudian seolah merasa mampu memungkiri akan keberadaan peran serta pihak swasta, jika pada kenyataannya bahwa pihak swastalah yang memiliki andil dan peran-serta yang sangat besar dalam pembangunan --baik di dunia nyata maupun di dunia maya— selama ini [?].

Bila pembangunan itu diibaratkan poligami, maka pihak swasta adalah wanita lain yang dibolehkan untuk dinikahi sepanjang mampu berlaku adil. Lalu, pihak pemerintah sebagai apa jika pembangunan diibaratkan poligami [?].

Diibaratkan bak poligami, dalam pembangunan tentulah pemerintah laksana lelaki dewasa yang telah satu kali menikah. Sebagai kepala keluarga yang normal serta memiliki perasaan mampu untuk berlaku adil, atau mungkin saja sebab adanya gejolak niat untuk meningkatkan iman dan taqwa terlebih sebagai orang yang taat dalam menjalankan syariat agama; maka wajar dan mustahil jika kemudian ia tidak membutuhkan wanita lain lagi dalam membina biduk rumah tangga.

Harus dipahami bahwa membina rumah tangga bukanlah perkara yang mudah dan remeh-temeh, apalagi ditengah tuntutan “zaman” yang menghendaki segala sesuatu serba “right now” dan “instan”. Kensekuensinya, dalam suasana kehidupan yang ditempuh semacam itu, selalu dibutuhkan kesadaran dan kesepahaman akan pentingnya tambahan kehadiran orang lain untuk dapat saling melengkapi dan saling mengisi dalam memenuhi segala kebutuhan rumah tangga seperti yang dikehendaki.

Ketika kehadiran swasta ditengah pembangunan secara nyata berdampak besar dan tidak dapat dipungkiri, maka seyogyanya kebutuhan atau kekurangan pemerintah sedikit tidak akan tergenapi.

Terbukti, saat swasta membangun mall dan atau kuasai wisata, guna saling melengkapi dan saling mengisi dalam memenuhi segala kebutuhan rumah tangga seperti yang dikehendaki, jika bukan pemerintah yang kemudiaan membangun WC dan Drainase lalu siapa lagi [?]. Dan jika tidak sekarang, lalu kapan lagi [?].

Kalau sudah demikian, bukakah lengkap sudah segala fasilitas yang masyarakat butuhkan untuk kehidupannya [?].

Ditambah lagi, dari pembangunan disegala bidang yang tampak saat ini, baik pemerintah maupun swasta sepertinya paham sekali dengan kondisi dan minat pembangunan yang dikehendaki oleh masyarakat saat ini.

Karenanya, di era milenial seperti saat ini, pembangunan dengan “tanam beton” yang berwujud tempat-tempat yang bernuansa istagramable seperti mall dan tempat-tempat wisata, hingga kini masih dinilai selalu relevan dan dianggap belum “mendurhakai” akan tipikal kekinian dari gaya hidup masyarakat itu sendiri.
_____
Share:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar dengan baik.

Isu Hangat

LALU SULAIMAN

Dan seandainya saya menjadi GUBERNUR, maka saya akan "Membesarkan yang kecil dan menguatkan yang lemah". Itu saja sihh.----»S e l e n g k a p n y a
Artikel Terkait
» Artikel 1
» Artikel 2
» Artikel 3