SULAIMANLAW ID | PHOTOGRAPHY 1

Lokasi : Pantai Kertasari, 2017.

SULAIMANLAW ID | PHOTOGRAPHY 2

Menatap keindahan Pantai Kertasari

SUASANA OMBAK DI PANTAI KERTASARI

Untung beruntung Langit cerah tanpa mendung Masalah datang menggunung Ke pantai main ombak menggulung Jangan murung Aseek

NYANYIAN LAUT

Meski saat kalah pun aku menang Karena kuberikan sepenuh diriku padamu Berapa kali harus kukatakan padamu Meskipun saat menangis kau tetaplah cantik Dunia ini mengecilkan hatimu Aku kan selalu ada . . All Of Me | John Legend

DAN DOA-DOA ITU

Setiap hariku, mohon agar Kau senantiasa memberiku ketenangan dalam hati, kekuatan menempuhi segala dugaan yang mencoba. Kau beriku harapan menjawab segala persoalan, hadapi semua dalam tenang, hingga merasa kesungguhan. Tabahkanlah hatiku melalui semua itu. Kuatkanlah, jagakanlah diriku. . . #KUMOHON #AFGAN

SWASTA MEMBANGUN MALL DAN WISATA, PEMERINTAH MEMBANGUN WC DAN DRAINASE ?


Oleh :RAKYAT JELATA

Saat membicarakan soal pembangunan, maka keberadaan akan pihak swasta barangkali wajib hukumnya untuk tidak dilupakan dan dipungkiri.

Bangsa dengan keyakinan macam apa yang kemudian seolah merasa mampu memungkiri akan keberadaan peran serta pihak swasta, jika pada kenyataannya bahwa pihak swastalah yang memiliki andil dan peran-serta yang sangat besar dalam pembangunan --baik di dunia nyata maupun di dunia maya— selama ini [?].

Bila pembangunan itu diibaratkan poligami, maka pihak swasta adalah wanita lain yang dibolehkan untuk dinikahi sepanjang mampu berlaku adil. Lalu, pihak pemerintah sebagai apa jika pembangunan diibaratkan poligami [?].

Diibaratkan bak poligami, dalam pembangunan tentulah pemerintah laksana lelaki dewasa yang telah satu kali menikah. Sebagai kepala keluarga yang normal serta memiliki perasaan mampu untuk berlaku adil, atau mungkin saja sebab adanya gejolak niat untuk meningkatkan iman dan taqwa terlebih sebagai orang yang taat dalam menjalankan syariat agama; maka wajar dan mustahil jika kemudian ia tidak membutuhkan wanita lain lagi dalam membina biduk rumah tangga.

Harus dipahami bahwa membina rumah tangga bukanlah perkara yang mudah dan remeh-temeh, apalagi ditengah tuntutan “zaman” yang menghendaki segala sesuatu serba “right now” dan “instan”. Kensekuensinya, dalam suasana kehidupan yang ditempuh semacam itu, selalu dibutuhkan kesadaran dan kesepahaman akan pentingnya tambahan kehadiran orang lain untuk dapat saling melengkapi dan saling mengisi dalam memenuhi segala kebutuhan rumah tangga seperti yang dikehendaki.

Ketika kehadiran swasta ditengah pembangunan secara nyata berdampak besar dan tidak dapat dipungkiri, maka seyogyanya kebutuhan atau kekurangan pemerintah sedikit tidak akan tergenapi.

Terbukti, saat swasta membangun mall dan atau kuasai wisata, guna saling melengkapi dan saling mengisi dalam memenuhi segala kebutuhan rumah tangga seperti yang dikehendaki, jika bukan pemerintah yang kemudiaan membangun WC dan Drainase lalu siapa lagi [?]. Dan jika tidak sekarang, lalu kapan lagi [?].

Kalau sudah demikian, bukakah lengkap sudah segala fasilitas yang masyarakat butuhkan untuk kehidupannya [?].

Ditambah lagi, dari pembangunan disegala bidang yang tampak saat ini, baik pemerintah maupun swasta sepertinya paham sekali dengan kondisi dan minat pembangunan yang dikehendaki oleh masyarakat saat ini.

Karenanya, di era milenial seperti saat ini, pembangunan dengan “tanam beton” yang berwujud tempat-tempat yang bernuansa istagramable seperti mall dan tempat-tempat wisata, hingga kini masih dinilai selalu relevan dan dianggap belum “mendurhakai” akan tipikal kekinian dari gaya hidup masyarakat itu sendiri.
_____
Share:

JAUH DARI SEMPURNA, ACARA LOMBA KARANG TARUNA BATU PUTIH RAMAIKAN MASJID


06 Juni 2018 | oleh : Admin

JOROK TIRAM, BATU PUTIH – SUMBAWA BARAT : Ditengah banyaknya keterbatasan dan kekurangan, disadari bahwa kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Karang Taruna “Poemuda” Desa Batu Putih jauh dari kata sempurna. 

Kekurangan dan keterbatasan yang tidak mungkin sempurna tersebut dirasakan mulai dari adanya musibah jatuh sakitnya penggagas utama kegiatan karena  flu berat, waktu menjadi terbatas karena listrik padam saat penyiapan berkas, telatnya penyebaran jadwal tampil peserta, kekurangan pemandu acara atau Master of Ceremonies (MC) yang menguasi kegiatan out  door, hingga kekurangan soal spaduk kegiatan yang kemungkinan akan telah dipasang, dan lainnya. 

Namun disisi lain, adanya kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Karang Taruna “Poemuda” Desa Batu Putih dirasakan juga telah menyebabkan suasana khususnya di lingkungan masjid Nurul Yaqin yang berlokasi di Dusun Jorok Tiram II tampak berbeda dari biasanya.

Dengan diadakannya kegiatan lomba di halaman Masjid Nurul Yaqin yang dimulai selepas sholat tarawih tersebut, menjadi alasan bagi umumnya Warga Desa Batu Putih baik anak-anak, para remaja, atau bahkan orang dewasa kemudian bersua dan berkumpul di masjid. Sementara  itu, pemandangan secara khusus datang  dari jama’ah sholat tarawih yang didominasi oleh anak-anak, tampak setelah tarawih mereka kemudian memilih berlama-lama di masjid dengan tidak langsung pulang meninggalkan lingkungan masjid Nurul Yaqin.

Seperti dikabarkan sebelumnya, bahwa sejak resmi dibukannya kegiatan lomba tersebut, telah tampak halaman depan masjid Nurul Yaqin di Dusun Jorok Tiram II ramai dipadati oleh orang tua dan juga anak-anak yang akan mengikuti kegiatan lomba. 


Kegiatan yang sejak awal penuh harap dapat terlaksana meskipun dengan sederhana dan apa adanya tersebut, hingga malam keempat ini, malam kamis (6/6/18), sesuai jadwal akan masih berlangsung.
____
Share:

MERIAHKAN BULAN SUCI RAMADHAN, KARANG TARUNA “POEMUDA” BATU PUTIH RESMI ADAKAN KEGIATAN


03 Juni 2018 | oleh : Admin

BATU PUTIH - TALIWANG : Halaman depan masjid Nurul Yaqin di Dusun Jorok Tiram II ramai dipadati oleh orangtua dan juga anak-anak yang akan mengikuti kegiatan lomba yang diketahui diselenggarakan oleh Karang Taruna “Poemuda” Desa Batu Putih, Malam Minggu (2/5/18).

Pasalnya, karena dukungan dari Pemerintah Desa Batu Putih, hingga tepat ba’da sholat tarawih dan sekaligus berlokasi di halaman masjid Nurul Yaqin tersebut, ternyata sedang dilangsungkan Acara Pembukaan Kegiatan Lomba oleh Pengurus Karang Taruna “Peomuda” selaku penyelenggara kegiatan.

Seperti diketahui bahwa orangtua dan anak-anak yang hadir tersebut berasal dari 3 dusun yang ada di Desa Batu Putih, dimana anak-anak yang merupakan siswa-siswa SD, SMP, dan SMA adalah mereka yang akan mengikuti berbagai perlombaan diantaranya lomba adzan, cerdas cermat, tartil, pidato, dan lomba praktek sholat jenazah.

Dengan settingan panggung yang dihiasi lampu dan bunga terbuat dari kertas, kegiatan lomba yang dimaksudkan untuk memeriahkan bulan suci ramadhan tersebut akhirnya resmi dibuka.
_______
Share:

Isu Hangat

LALU SULAIMAN

Dan seandainya saya menjadi GUBERNUR, maka saya akan "Membesarkan yang kecil dan menguatkan yang lemah". Itu saja sihh.----»S e l e n g k a p n y a
Artikel Terkait
» Artikel 1
» Artikel 2
» Artikel 3