SULAIMANLAW ID | PHOTOGRAPHY 1

Lokasi : Pantai Kertasari, 2017.

SULAIMANLAW ID | PHOTOGRAPHY 2

Menatap keindahan Pantai Kertasari

SUASANA OMBAK DI PANTAI KERTASARI

Untung beruntung Langit cerah tanpa mendung Masalah datang menggunung Ke pantai main ombak menggulung Jangan murung Aseek

NYANYIAN LAUT

Meski saat kalah pun aku menang Karena kuberikan sepenuh diriku padamu Berapa kali harus kukatakan padamu Meskipun saat menangis kau tetaplah cantik Dunia ini mengecilkan hatimu Aku kan selalu ada . . All Of Me | John Legend

DAN DOA-DOA ITU

Setiap hariku, mohon agar Kau senantiasa memberiku ketenangan dalam hati, kekuatan menempuhi segala dugaan yang mencoba. Kau beriku harapan menjawab segala persoalan, hadapi semua dalam tenang, hingga merasa kesungguhan. Tabahkanlah hatiku melalui semua itu. Kuatkanlah, jagakanlah diriku. . . #KUMOHON #AFGAN

JIKA MENGINGINKAN PERUBAHAN, IWAN BUDIANTO: PERAN PEMUDA MUTLAK DIBUTUHKAN




Oleh : SulaimanLaw ID

Perubahan bukan HARTA PENINGGALAN yang dapat diwariskan, dengan sekedar menunggu pewarisnya meninggal, lalu berpikir akan dengan mudah begitu saja di-dapat-kan. Perubahan bukan juga BARANG DAGANGAN yang digelar pada emperan toko untuk dijual, lalu diteriakkan dalam wacana promosi jual-beli dengan harapan mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Tapi yang jelas, perubahan bukanlah takdir, perubahan selalu dapat diwujudkan kearah yang sesuai dengan yang dikehendaki.

Bahwasanya, perubahan adalah transformasi dari suatu hal atau keadaan yang berubah (Baca: Kamus Besar Bahasa Indonesia: KBBI), seperti senja yang menjadi malam, mendung menjadi hujan, terjajah menjadi merdeka, dan bisa juga perubahan itu seperti berkeluarga dengan menikahi lalu mempunyai anak.

Namun seperti apapun itu, pada dasarnya, perubahan adalah keniscayaan hidup. Segala sesuatu yang hidup selalu mengalami siklus perubahan, tidak ada kehidupan tanpa perubahan. Oleh karenanya, dalam aspek hidup bagi yang namanya “manusia” yang terkenal di sebut sebagai “hewan”/zoon yang “bermasyarakat”/politican atau Zoon Politican” yang berarti makhluk sosial, maka perubahan sejatinya suatu keadaan yang berubah kearah yang lebih baik.

Meski perubahan adalah keniscayaan hidup, pada kenyataannya, bahwa merubah keadaan menjadi lebih baik tidaklah mudah, tidak bisa diwujudkan hanya sekedar dengan diteriakkan atau didengungkan dengan hiasan kesempurnaan kata-kata, menggema menggelora (Roma Irama, Reformasi). Lebih dari itu, mewujudkan perubahan seringkali memerlukan perjuangan dan kekuatan yang terangkul dalam suatu gerakan yang tidak lain adalah gerakan perubahan itu sendiri, aseeek.

Sejarah membuktikan bahwa mencapai perubahan itu memerlukan perjuangan dan kekuatan. Mungkinkah Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya pada waktu itu, apabila para “ulamanya” sibuk “mengkafir-kafirkan”?, mungkinkah Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya pada waktu itu, apabila antara para pemeluk agama yang satu dangan agama yang lain sibuk saling “membenci”?, atau mungkinkah Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya pada waktu itu, apabila para pemimpin dan pejabatnya sibuk “korupsi”?. Tapi, mungkin saja pada waktu itu, Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya apabila generasi mudanya sibuk bermain mercon atau petasan, mengganggu kekhusyu’an ibadah para ulamanya. 

Achh sudahlah, mumpung masih muda dan telah menjadi BAPAK MUDAH, lebih baik sibuk mengurus anak yang baru lahir dan lebih meningkatkan rasa cinta kepada istri satu-satunya yang baru saja melahirkan. Ya, tidak lupa pula BELAJAR HIDUP BERARTI, paling tidak memberi contoh yang baik untuk anak, walaupun sekedar dengan membantu pasien dirumah sakit yang sedang membutuhkan donor darah, atau mengabdi membangun karang taruna yang lebih baik. Pariri lema bariri, hehe. Barangkali seperti itulah yang dirasakan oleh suami yang istrinya baru saja melahirkan anak pertamanya.

Tapi, perubahan adalah sesuatu yang harus diupayakan, terlebih perubahan untuk menciptakan kehidupan sosial kepemudaan yang lebih baik, selain karena “pemuda saat ini adalah pemimpin bagi kehidupan yang akan datang”, bahwa pemuda adalah insan kesayangan orangtua (Baca: Orangtua), “beri saya anak pertama laki-laki, maka akan ku gonjang surga dunia”. Hehe.

Pemuda di sebut-sebut sebagai agent of change, bahkan berkaca pada sejarah, dari 68 orang tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia atau sering disebut sebagai The Founding Fathers, satu diantaranya yang sekaligus merupakan Sang Proklamator Bangsa, Ir. Soekarno dalam pidatonya pernah mengatakan, “beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugunjang dunia”.

Apakah mungkin dan bagaimana caranya hanya dengan sepuluh pemuda bisa menggunjang dunia?. Tentunya bukan tanpa alasan ketika Sang Proklamator Bangsa berucap demikian, peran pemuda sangatlah besar. Hal ini terbukti saat era kemerdekaan Indonesia, para pemudalah yang mendesak agar kemerdekaan  Indonesia segera diproklamasikan. Pemuda juga yang mengawali pembentukan bangsa ini dengan hadirnya kongres pemuda yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda, dan masih banyak lagi lainnya kisah tentang peran pemuda yang telah menghasilkan perubahan.

Rasanya tidak akan pernah cukup-waktu bila membicarakan dan menulis tentang pemuda dan perubahan, bahkan ketika air laut sekalipun dijadikan tinta, mungkin tidak akan cukup, karena menjadi muda adalah nikmat Tuhan. Setidaknya, soal kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini, sejarah cukup menjadi bukti yang tidak terbantahkan, bahwa keterwujudan perubahan, tidak penting tentang siapapun pemimpinnya, baik pemimpin negara ataupun pemimpin di daerah, jika menginginkan perubahan, peran pemuda mutlak dibutuhkan. Disini, saya mencontohkan teman seperjuangan saya, Iwan Budianto.

Selamat atas kelahiran anak pertamanya, saudaraku.

*Banjarsari, 1 Juni 2017

 
Share:

BULAN RAMADHAN


Marhaban Ya Ramadhan

Wahai Allah, Tuhanku
Dalam simpuh lemahku
Dalam sujud sembahku

Aku bertaubat dalam doa
Dari salah yang menjadi dosa
Dari umur yang sia-sia


Amin

***
Share:

MENDUNG DAN HUJAN


Awan awan itu hitam
Karena mendung menyelimuti langit
Ranting kering dan dedaunan
Bergoyang menari nari
Karena angin kecil bertiup lirih membawa hujan

Jangan tanya !
Kenapa awan menjadi hitam
Mengapa mendung selimuti langit
Bukan karena keadilan hanya bayangan
Atau hukum selalu mengecewakan

Lihat saja
Karena mendung berarti hujan
Karena hujan menjelang malam
Banjar Sari di guyur hujan
Sampai malam

Aseeek.



Share:

FAJAR


Fajar menjelang
Jerit ayam
Memecah embun
Suara adzan berkumandang
Bangunkan tubuh dalam lelap
Selamat sholat subuh


Share:

SENJA


Gunung tinggi hitam menjulang
Senja tenggelam dalam malam
Gelap datang akhiri terang
Suara adzan berkumandang
Selamat datang malam
.
.
#rumahsulaiman
#senja, #malam,
#aseek


Share:

TENTANG GELAP DAN HUJAN


Lihat saja matahari
Siang menjelang hujan
Panas membakar tanah

Suara gemuruh laksana ombak
Awan putih bermuram durja
Hitam meredupkan jiwa

Biarkan gelapnya awan
Mendung berarti hujan
Cukup diam, menanti pelangi setelahnya.

Aseek.

Share:

SAJAK RINDU


Darimana kata kata itu
Hujan kemarin meninggalkan embun
Pagi cerah riang gembira

Setelah malam tanpa bintang
Adzan subuh berkumandang
Berlalu dingin sunyi senyap dilahap terang

Dalam sepi aku menanti
Tanpamu kata itu terucap
Sendiri aku rindu.


Aseekk.

Share:

CINTA SEJATI


Kelak, akan ada sore yang begitu sepi bagimu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
.
.
#CINTASEJATICOID #KATAMUTIARA


Share:

MATA AIR CINTA


Bayang-bayangmu menari di ujung mata, mengusik hati yang lama terasa mati. Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air, terpesona.
.
.
#MATAAIRCINTA  
#MEGGYZ

Share:

KU MOHON


Setiap hariku, mohon agar Kau senantiasa memberiku ketenangan dalam hati, kekuatan menempuhi segala dugaan yang mencoba. Kau beriku harapan menjawab segala persoalan, hadapi semua dalam tenang, hingga merasa kesungguhan. Tabahkanlah hatiku melalui semua itu. Kuatkanlah, jagakanlah diriku.
.
.
#KUMOHON #AFGAN


Share:

HAL TERINDAH


Sampai saat ini, rasaku bertahan di sini. Rasa yang tak akan hilang oleh waktu. Di sampingmu adalah hal terindah yang pernah ku inginkan, melukiskan segenap keindahan dirimu. Hanya kau yang aku mau, kamu kamu.
.
.
#HALTERINDAH #SEVENTEEN


Share:

SELAMAT PAGI


SELAMAT PAGI:
"Puncak tertinggi dari mencintai adalah -mengikhlaskan yang pergi- dan -mensyukuri yang datang menghampiri-, seperti mentari saat pagi, dan gelap malam setelahnya."

----
 ®RumahSulaiman.


Share:

PAMIT


Tubuh saling bersandar, ke arah mata angin berbeda. Kau menunggu datang nya malam, saat ku menanti fajar.
.
.
#PAMIT #TULUS


Share:

AL QURAN DAN DOA


Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Menerima Syukur. Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan: ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”(QS.Ibrahim [14]: 7). Akhirnya, marilah kita berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yng telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridhai; dan masukanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”(QS.An-Naml[27]:19). ---


Share:

LUQMAN 20


Belum tahukah kamu, bahwa sesungguhnya Allah telah memudahkan untuk kamu apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi; dan Ia telah sempurnakan buat kamu nikmat-nikmatNya yang nampak maupun yang tidak nampak. #Alquran #Luqman20.


Share:

TANPA JUDUL


TANPA JUDUL. Pastinya, semua orang menginginkan segala hal yang menyenangkan. Mendapatkan pasangan yang agamanya baik, mendapatkan kepastian dalam hal pernikahan, keduanya adalah hal baik yang menyenangkan. Sudah pasti semua pasangan yang belum menikah menginginkannya.

Tapi tahukah, bahwa tidak semua hal dapat dipastikan. Ada hal-hal yang sifat kepastiannya telah ditentukan dan dirahasiakan. Jodoh, Rezeki, Kematian, adalah hal-hal yang tidak dapat dipastikan. Oleh karena telah ditentukan oleh Tuhan secara pasti, dirahasikan, dan menjadi misteri.

Berusaha secara nyata, menepati janji bila berjanji, tidak berlebihan dipikirkan, adalah hal baik yang tepat dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak dapat dipastikan. Tetap beranggapan baik bahwa dalam urusan Jodoh, Rezeki, Kematian, Tuhan tidak ingin manusia saling berebutan. Disini, adakah kawan-kawan yang ingin berebut Kematian?. Hehe.
.
.
----Aseeek.
®RumahSulaiman.

Share:

PAK BAMBANG


PAK BAMBANG. Semoga hanya saya, yang memiliki anggapan yang salah tentang bahasa, wabil khusus Bahasa Indonesia. Saya beranggapan bahwa berbahasa Indonesia itu mudah. Sikap saya ini, jika dalam Bahasa Jawa disebut "sekarepe dewek", "asal jeplak seng penting bener". ---Aseek.

Faktanya, bahwa berbahasa Indonesia itu susah, banyak salahnya. Sehingga sangat beralasan, meski saya orang Indonesia tulen, tetap saja dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terus diajarkan Bahasa Indonesia. Bahkan sampai jenjang Perguruan Tinggi (jika disingkat bukan PI).

Sebagai contoh, kalimat ini misalnya : "Rumah pak Bambang yang aneh itu akan segera dijual". Tentu saja kalimat yang seperti itu adalah kalimat yang salah. Kalimat tersebut memiliki tafsiran yang ganda, karena dalam kalimat mengandung pertanyaan : siapa yang aneh, pak Bambang atau Rumahnya.

Agar kalimat contoh diatas menjadi benar, hendaknya diubah, sehingga menjadi : "Rumah aneh milik pak Bambang itu akan segera dijual". Atau contoh lain lagi, misalnya pada kalimat: "Yang bawa telepon genggam silahkan dimatikan". Pada kalimat tersebut, pertanyaannya : apakah yang membawa telepon genggam yang dimatikan, ataukah telepon genggamnya ?.

Untuk itu, tidak mudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah #kebahasaindonesiaan, atau sesuai Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Itu saja.
.
.
----Aseeek.

  ®RumahSulaiman.


Share:

IWAN LABUGI


IWAN LABUGI. Barangkali itulah panggilan akrab beliau. Saya hanya mengenal nama beliau dengan sebutan "abang" saja.

Beliau, bapak satu istri ini, termasuk orang yang mudah bergaul, tidak sombong. Soal urusan rajin menabung, saya sama sekali tidak tahu. Karena setahu saya, jika sudah ber-istri (satu), urusan mengatur keuangan semua dilakukan oleh istri.

Haha. Jiplak.

Bagi saya, menulis tentang beliau adalah hal yang menarik. Sejauh yang saya ketahui, yang menarik bukan karena beliau sebagai "Ketua Baret", atau karena beliau sebagai "Kader Muda" dalam ke-struktur-al dewan perwakilan daerah pada salah satu partai politik. Dan tentunya, bukan juga karena alasan bahwa sampai saat ini, beliau "belum dipanggil" sebagai salah satu orang yang telah dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik yang belum jelas akan kebenarannya, seperti diberitakan pada media lokal.

Tentu tidak berlebihan, jika bagi saya, yang menarik tentang beliau justru ternyata : karena beliau adalah teman "senasib dan seperjuangan", ketika saya dan beliau dulu sama-sama pernah naik "truk bbm" setiap pulang sekolah. Dan satu lagi, bahwa beliau terkenal dengan #salamRestorasi dan baju #GerakanPerubahan - nya. Itu saja.
.
.
---Aseeek.
®RumahSulaiman.

Share:

IJS


IJS. Usaha tambang, atau yang biasa juga disebut Kegiatan Tambang atau Pertambangan, pastinya punya aturan. Mulai dari jenis kegiatan tambang yang diupayakan oleh pemerintah, swasta, hingga kegiatan tambang yang diupayakan oleh rakyat atau yang disebut Pertambangan Rakyat. Mengenai kegiatan ini, termasuk di dalalamnya mulai dari tahapan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study), konstruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, hingga kegiatan pasca tambang, kesemuanya telah diatur dalam se-abrak peraturan perundang-undangan.

Sebut saja, Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan peraturan pelaksananya : Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan, PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tambang Mineral dan Batubara, PP Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, PP Nomor 75 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, dan peraturan lain-lain dibawahnya, hingga Peraturan Daerah (Perda) apa bila di daerah yang bersangkutan terdapat aktivitas tambang. Kesemuanya aturan tersebut, merupakan aturan sebagai "leg spesialis" atau "aturan khusus" yang membahas tentang kegiatan tambang di Indonesia.

Poin pentingnya, dari kesemua aturan tambang seperti yang telah disebutkan, terhadap segala kegiatan tambang, diharuskan memiliki ijin tambang. Mulai dari ijin berkaitan dengan lokasi usaha tambang atau yang disebut Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) yang digolongkan meliputi: Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) yang diberikan kepada pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk pertambangan Rakyat, Wilayah Pencanangan Negara (WPN) untuk kepentingan strategis nasional, Wilayah Ijin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang diberikan kepada pemegang Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), hingga keharusan adanya ijin ini berkaitan dengan kegiatan tambang yang melingkupi pertambangan mineral dan batubara secara umum, dengan ijin yang harus dimiliki berupa IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi.

Namun dalam hal ini, yang perlu digaris bawahi mengenai ijin tambang, terkecuali terhadap kegiatan berupa "lomba tarik tambang" dan kegiatan "nambang" untuk penarik becak, cidomo, dokar, atau sebutan lainnya, tidak diharuskan memiliki ijin tambang.

Jika demikian keharusannya, lalu bagaimana dengan aktivitas tambang yang banyak dilakukan "atas nama" masyarakat, yang sejak lama telah banyak tersebar di daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)?. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah pertambangan ilegal (PETI), dengan alasan kerena kegiatan dilakukan tanpa ijin. Selain itu, ada juga yang mengatakan tetap ilegal dengan alasan kegiatan dilakukan dalam kawasan hutan lindung. Entahlah.

Kalaulah benar, bahwa kegiatan pertambangan yang banyak dilakukan "atas nama" masyarakat yang banyak tersebar di KSB merupakan PETI, atau benar kegiatan itu dilakukan dalam kawasan hutan lindung, maka selain sikap "Ikhlas" dan "Jujur" yang harus diupayakan, dalam hal tambang pemerintah KSB tentunya harus "Bersungguh-sungguh" mengupayakan penertiban atas adanya kenyataan tersebut. 

Selain karena alasan, akan adanya dampat yang nantinya ditimbulkan dari kegiatan PETI berupa : pencemaran dan kerusakan lingkungan, paling tidak perlunya kesungguhan itu dilakukan, sebagai wujud pelaksanakan kewajiban dari adanya aturan tambang. Jikalaulah hal ini tidak dilakukan, pastinya kerusakan lingkungan dari kegiatan PETI akan ada, dan tambang Ilegal Jalan Terus (IJS).

Akan tetapi, menurut kabar terbaru, adanya UU tentang Pemerintah Daerah yang baru atau perubahan, yang "katanya" telah menjadikan kewenangan pengelolaan dan perijinan tambang sepenuhnya menjadi kewenangan provinsi, mengenai hal ini, yang layak untuk memberikan penjelasan adalah saudara Bambang Arwanto, S.H., M.H. Mengingat kompetensi serta bidang konsentarasi bersangkutan tentang Pemerintahan Daerah (Pemda), bersesuaian dengan penjurusan dan "mata ajar" yang beliau geluti hingga sebagai dosen pada salah satu kampus di Kota Pahlawan, Surabaya. Itu saja.
.
.
---Aseeek.
®RumahSulaiman.

Share:

LALU SULAIMAN



LALU SULAIMAN. Setiap orangtua memberikan nama kepada anaknya bukan tanpa alasan. Terlepas dari apapun alasan itu, yang pasti bahwa nama yang diberikan akan menjadi identitas bagi anaknya untuk selamanya.

Karenanya, bukan mustahil, jika orang tua saya menjadikan "Sulaiman" sebagai nama saya atas alasan : bahwa beliau menyukai kehebatan nabi "Raja Sulaiman" yang bisa memahami bahasa binatang, memiliki bala tentara dari kalangan jin, dan lain sebagainya. Namun tentunya, bukan karena alasan bahwa "Raja Sulaiman" memiliki banyak istri. Tentu tidak, meskipun hingga saat ini saya belum menanyakan langsung alasan sebenarnya pada beliau (orang tua) saya.

Sudah jelas, bahwa nama saya sebenarnya adalah "Sulaiman", bukan "Lalu Sulaiman". Saya sengaja menambahkan kata "Lalu" dalam tulisan ini, bersebab sedang berandai-andai akan mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur.

Ya, namanya juga berandai-andai. Kalaulah itu menjadi kenyataan, nantinya istri saya kemungkinan tetap satu, jadi jangan takut jadi istri saya. Nantinya, nama saya juga tetap "Sulaiman", tidak menjadi "LALU SULAIMAN".

Dan seandainya saya menjadi GUBERNUR, maka saya akan : MEMBESARKAN YANG KECIL dan MENGUATKAN YANG LEMAH. Itu saja shh.
.
.
----Aseeek.
®RumahSulaiman.

Share:

ORANGTUA

ORANGTUA : Sebelumnya, agar menjadi pengetahuan kita bersama, bahwa yang dimaksud "orangtua" disini adalah ibu dan bapak. Sehingga mengikuti kaidah penulisan yang benar, kata "orang" dan kata "tua" ditulis dalam "satu suku kata". Bukan ditulis "orang tua" dalam "dua suku kata", atau yang mengandung arti "orang yang sudah lama hidup", "lanjut usia", atau "tidak muda lagi". Disini, bukan itu yang dimaksud.

Karena "orangtua" yang dimaksud adalah --ibu-- dan --bapak--, maka sudah pasti penyebutan "orangtu" (dalam berumahtangga) akan menjadi berarti dengan adanya "anak". Kerena itu, tidaklah heran jika setiap orang yang telah menikah selalu mendambakan memiliki anak. Kalaulah ada orang yang belum menikah, akan tetapi mendambakan anak, maka terhadap orang tersebut jangan dipertanyakan tentang status "orangtua"nya, tetapi yang mungkin harus ditanyakan adalah tentang "kapan nikahnya".

Bila merunut tentang "orangtua", maka akan didapati bahwa "orangtua" adalah anak dari yang disebut "kakek" dan "nenek". Pun demikian, bahwa "kakek" dan "nenek" adalah anak dari yang disebut "buyut". Begitu seterusnya, hingga akhir dari runut-an itu bertumpu pada pernyataan bahwa hanya ada satu "ibu" dan "bapak" dari semua "orangtua" di dunia, yaitu "Adam" dan "Hawa".

Bagi beberapa "orangtua", keberadaan anak merupakan "aset" yang sangat penting. Selain karena alasan bahwa anak akan menjadi penerus keluarga, dalam agama Islam adanya anak juga dapat menjadi penyebab "orangtua" dapat masuk surga di akhirat kelak. Sebaliknya, "orangtua" juga dapat menjadi "aset" bagi anak, oleh karena dengan berbakti kepada "orangtua" menyebabkan anak juga masuk surga.

Atas dasar "aset" itulah, setiap anak mestinya berbakti kepada "orangtua"nya. Adanya anak yang tidak bersikap demikian, sudah pasti ia akan menuai penyesalan nantinya.
Mungkin itulah yang mendasari, ketika ada anak yang membuat kekesalan, para "orangtua" di daerah saya sering berucap :"Bam mu rasa ti nar, amun lo' anakmu". Silahkan diartikan masing-masing. Itu saja.
.
.
---Aseeek.

 ®RumahSulaiman.


Share:

KARTINI MASA KINI


Dilihatnya kondisi perempuan-perempuan Indonesia ada pada strata sosial yang amat rendah pada waktu itu, yang tidak hanya semata-mata soal "Emansipasi Wanita" (Baca: Emansipasi Wanita), tetapi juga masalah sosial umum, kemudian diperjuangkan agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian yang lebih luas, itulah sedikit-banyak tentang Kartini.

Singkatnya, satu kata untuk menggambarkan apa yang dilakukan Kartini, yaitu "Perjuangan". Ya, Kartini menjadi seorang pejuang yang senantiasa berjuang menyuarakan, belajar, mengangkat derajat, menciptakan pendidikan, serta menjadi pengayom yang mengasihi dengan sepenuh hati layaknya seorang ibu.

Seperti Kartini, ibu yang senantiasa berjuang dengan bekerja keras membesarkan anak-anaknya, memberikan pendidikan, menasehati, memarahi, menyekolahkan, meminta menantu ketika anaknya sudah dewasa (dan mapan), serta lainnya, dialah sosok Kartini Masa Kini.
.
.
#selamatharikartini #kartinimasakini #ibu.

Share:

BINGUNG


PILIH KULIAH ATAU NIKAH. Mahalnya biaya pernikahan tidak mustahil menjadi alasan bagi beberapa orang "terpaksa" memilih kuliah lebih dulu daripada menikah. Ahh, itu saja dulu yak!. ---hehe.
Share:

BEASISWA


BEASISWA. Di Indonesia khususnya, banyak hal yang bisa disyukuri. Dalam dunia pendidikan, adanya beasiswa membawa kesyukuran tersendiri bagi pelajar atau mahasiswa. Mereka (pelajar, mahasiswa) harus bersyukur dikarenakan untuk mendapatkan beasiswa tidak mempersoalkan status kejombloan calon penerima beasiswa. Atau setidak-tidaknya, tidak mensyarakan harus sudah menikah terlebih dahulu. 

---Aseeek.
 ®RumahSulaiman.


Share:

ANTARA RAHASIA & KEPASTIAN


ANTARA RAHASIA & KEPASTIAN. Adakalanya seseorang perlu merahasiakan sesuatu. Dalam dunia percintaan, merahasiakan sesuatu sudah lumrah dilakukan. Lihat saja misalnya kalangan para artis yang seringkali diberitakan merahasiakan tentang pernikahannya.Kawan saya pun, betul...3x.

Disisi lain, kepastian menjadi hal yang penting dalam merahasiakan sesuatu. Sebut saja dalam hal semisal urusan kapan nikah. Bagi pasangan yang sudah akan menikah, boleh-boleh saja merahasiakan soal kapan nikah, akan tetapi baiknya harus punya batasan waktu yang pasti. Seperti contoh kawan saya yang merahasiakan kapan nikahnya, tapi dia pastikan tahun depan, 2018.

Buat kawan saya yang akan nikah ditahun 2018, semoga segera mendapatkan momongan yak!. ---hehe.


Share:

MEMAKNAI KESEPIAN DARI KISAH PARA NABI


Belajar dari kisah para nabi, seringkali kesepian dijadikan saat-saat untuk berdialog dengan Sang Pencipta. Kisah nabi terakhir misalnya, yang diceritakan meninggalkan rumah serta istri hanya untuk "menyepikan" diri guna berdialog dengan Allah melalui malaikat Jibril. Diceritakan pula atas kejadian itu bahwa Siti Khadijah sampai-sampai harus membawakan makanan untuk Rosul pada saat itu. Dari kisah ini saja, dapat kita maknai bahwa kesepian itu baik. Kalaulah saat sekarang ini banyak remaja yang "seringkali" menunjukkan ketidaknyamanan karena dilanda kesepian, wajar saja. Karena "barangkali" siti khadijah yang lain belum mengantarkan makanan padanya. Atau sangat jadi dia belum mendapatkan siti khadijah-nya. 

---Aseeek.
 ®RumahSulaiman.

Share:

ALL OF ME


S. DEA RANGO BATANG MARAJA, 2017. Mahkota ku sederhana. Jika ada kau yang mampu membuatku berhenti berkelana, meminjamkan peluk tanpa banyak bicara. Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami. Sajak cinta? ketika laki-laki jatuh cinta pada bayangan sendiri. ----


Share:

KUTIPAN


Ketika pertama kali bertemu dengan seseorang, jutaan neuron dalam otak menjadi aktif. Otak langsung bangun. Otak segera mengategorikan orang itu ke dalam tipe tertentu. Seperti siapa dia? Apakah dia baik? Apakah dia menarik? Apa yang unik dalam dirinya? Apa yang sudah tidak asing dengannya? Semua itu berlangsung tanpa pemikiran dan kesadaran. ~ Kevin Hogan dalam bukunya "The Science of Influence (2005).


Share:

ANAK-ANAK & KEGALAUANNYA


Anggapan umum, kegalauan hanya melanda kalangan dewasa. Tidak jarang banyaknya status-status "orang dewasa" di sosial media yang "berbau" kegalauan.

Tapi tahukah, bahwa anak-anak juga "dimungkinkan" mengalami kegalauan. Hanya saja karena ketidakmampuan mereka mengekspresikan kegalauannya, sehingga sepintas lalu anak-anak seakan-akan "terlihat" tidak pernah galau.

Menyikapi adanya "kemungkinan" anak-anak mengalami kegalauan, orang tua khususnya, harus mempunyai "kemampuan khusus" untuk mengenali dan mengatasi kegalauan anaknya.

Sementara itu, anak-anak yang rentan mengalami "kemungkinan" galau adalah anak-anak yang belum mempunyai adik.
 

-------

Share:

JEJAK PENDAPAT

JEJAK PENDAPAT. Beberapa orang menilai, mereka sangat menyayangkan sekali tentang banyaknya perawat yang cantik-cantik, namun tidak memiliki ETIKA PELAYANAN yang baik. Menurut mereka, barangkali tidak terkecuali terhadap perawat yang tidak cantik dan sudah sedikit menua. Entah. Jangan ditanya!. Di sisi lain, para perawat menyadari akan penilaian tersebut dengan berdalih bahwa beban kerja mereka terlalu tinggi yang harus dipahami sebagai akar masalah. Menurut anda, siapakah manusia yang paling tidak bisa menerima kenyataan ?. 

A. Perawat.

B. Mantan.

----Aseeekkk.
 ®RumahSulaiman.

Share:

BANJIR SALAH SIAPA ?


Jika saya katakan banjir adalah salah saya, maka saya yakin, mulai dari tukang kodok, tukang lepang, tukang katak, hingga tukang penjaga toko tidak akan percaya.
Jelas, karena saya bukan tukang tipu. Hehe.

Banjir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan dengan : 1) berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tt kali dsb): krn hujan turun terus-menerus, sungai itu --; 2) air yg banyak dan mengalir deras; air bah: pd musim hujan, daerah itu sering dilanda --..dst.

Jika demikian apa yang dimaksud banjir, maka yang mungkin untuk disalahkan sebagai pembuat atau penyebab banjir, jika itu diwujudkan manusia, tentu adalah "orang-orang" yang besar badannya, memiliki ilmu kanuragan, sakti seperti yang di TV : Raden Kiang Santang, Angling Darma, Anak Jalanan, Ayu Anak Depok City, dll.

Saya..?, sudah barang tentu tidak bisa membuat keadaan menjadi berair banyak, deras, apalagi sampai meluap seperti yang diartikan dengan Banjir dalam KBBI.
Jadi, banjir bukan salah saya, dan saya pun tidak tahu banjir salah siapa...???.

---Aseeeekkk.
 ®RumahSulaiman.

Share:

KEPALA DESA BARU & BANJIR DI BANJIR

Setelah Jakarta banjir, Bima banjir, hingga kasus Ahok berujung disidangkan, hehe. Banjarsari ikut-ikutan "kebanjiran (Kena Banjir Kok Giliran)". Bilamana "diterawang" (iklan duit) tanpa harus "dicelupin"(iklan oreo), kejadian banjir di Banjarsari terjadi berbarengan dengan belum genapnya dua bulan dari dilantiknya Kepala Desa baru.

Bila mengikuti cara pandang orang tua terdahulu (tau loka' dunu) yang kecenderungan meyakini bahwa satu peristiwa mempunyai hubungan sebab akibat dengan peristiwa lainnya, maka secara bebas, tidaklah salah jika kemudian adanya anggapan bahwa kejadian banjir di Banjarsari "bersebab akibat" dengan adanya Kepala Desa baru.

Sulit dilogikan memang apa yang menjadi keyakinan orang tua terdahulu (tau loka' dunu). Tapi secara pasti, bahwa kejadian banjir di Banjarsari harus menjadi perhatian Kepala Desa baru.

Hujan-hujan gini, enaknya tidur.

----Aseeekkkk. ®RumahSulaiman.


Share:

Surah Al-Hadid: 20


Surah Al-Hadid: 20 :

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
_____

Share:

ENTOK BOTE

ENTOK BOTE'. Seharusnya memang bukan salah siapa-siapa. Perbedaan bukanlah alasan yang tepat untuk saling menyalahkan. Ketika pengusiran harus dilakukan, sejujurnya tidak dimaksudkan untuk membenci ataupun karena ingin menyakiti.

Kodrat dalam cara hidup dan kehidupan boleh beda, tapi tetap saja itu bukan masalah. Itu takdir. Hanya saja manusia atau bahkan makhluk apa saja, karena telah diberikan "hasrat" untuk menjaga apa yang dirasakan menjadi miliknya, sudah "seharusnya" seperti itu.

Barangkali itulah sebabnya, dalam dialek Taliwang, petani pisang harus --entok bote' (jaga monyet)-- untuk amankan pisangnya. Ketika petani sebagai pemilik pisang harus mengusir monyet-monyet saat pisang dibelakang rumahnya sedang berbuah, alasannya hanya satu, karena si monyet itu ingin memakan pisang milik petani. 

---Aseeeekkk.


Share:

OTAK OTAK

OTAK-OTAK. Saya tidak tahu, sebesar apa keresahan yang akan dirasakan oleh anak-anak setelah tahu bahwa mereka menjadi sasaran penculikan seperti viral di-isu-kan. Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa tetap saja dunia anak-anak penuh dengan keunikan dan istilah-istilah tersendiri. Barulah yang ini saya tahu.Hehe.

Sebut saja "Memed" contohnya, atau yang dalam dunianya (dunia anak-anak), dia menamai dirinya "Memed Genji". Memed merupakan salah satu anak yang mengetahui tentang isu penculikan terhadap anak.

Terlepas dari benar atau tidaknya isu penculikan, "Memed" dalam perjalanan pulang sekolah --sambil mengayuh sepeda,-- dia mengaku tahu dan resah atas isu tersebut. Saya, yang waktu itu sambil mengendarai motor beriringan dengannya, hanya mendengarkan.

Uniknya, dari perbincangan saya dengan "Memed", dia tidak menyebut penculikan atau pelakunya dengan sebutan "penculik". Tidak juga menyebutnya dengan sebutan --"Tau Gamang"-- seperti umunya dalam dialek Taliwang, yang pada jaman saya, sebutan itu tenar ketika ada isu pengambil kepala anak untuk dijadikan tumbal jembatan. Berawal dari sini, barulah saya tahu, jika anak-anak (khususnya "Memed"), dalam dunianya menyebut penculikan dengan sebutan otak-otak.

Kali ini Memed tidak mau di foto, dengan alasan takut fotonya diculik di dunia maya. Dan akhirnya, perbincangan saya dengan "Memed" harus berakhir dengan satu pertanyaan yang butuh jawaban, "Benarkah setelah isu penculikan anak akan ada isu penculikan cowok ganteng ?". Ya sudahlah, benar atau tidaknya, anak-anak harus tetap dalam pengawasan orang tua, barangkali tanpa terkecuali anak kos. Itu saja.
.
.
---Aseeek.
®RumahSulaiman.

Share:

AKU TELAH MENCINTAIMU DENGAN SEGALA CARA TERBAIK YANG AKU PUNYA, LANTAS HAL ITUKAH YANG HARUS KU SESALI ?

Perpisahan by SulaimanLaw ID
 Bukan cinta namanya jika tanpa bayang perpisahan, karena cinta terjalani dalam persinggahan hidup manusia di dunia yang terasa singkat dan sementara.

Namun dalam cinta, tak pernah ada orang yang benar benar mudah meneriman sebuah perpisahan, apalagi harus melepaskan begitu saja seseorang yang telah sekian lama dirasakan telah di cintai.

Kepergian yang menjadi perpisahan memang bukan akhir dari segala kemungkinan hidup, hari esok yang penuh misteri mungkin saja membuat perpisahan menjadi romansa percintaan yang seakan terlahir kembali.

Tapi satu hal yang seakan pasti, tak pernah berguna mengejar seseorang yang telah berencana pergi untuk melarikan diri.

Pada akhirnya,

Jangan pernah membenci perpisahan, jika telah mencintai dengan segala cara terbaik yang dimiliki, maka perpisahan bukanlah hal yang harus terus di sesali.

Share:

Isu Hangat

LALU SULAIMAN

Dan seandainya saya menjadi GUBERNUR, maka saya akan "Membesarkan yang kecil dan menguatkan yang lemah". Itu saja sihh.----»S e l e n g k a p n y a
Artikel Terkait
» Artikel 1
» Artikel 2
» Artikel 3