16 September 2018
BATU PUTIH, TALIWANG – KSB : Keberadaan lapangan sepak takraw di pemukiman Leban, Dusun Jorok Tiram II, baru-baru ini, ternyata menjadi pemicu bagi sahabat olahraga sepak takraw yang ada di Desa Batu Putih tampak berbodong-bondong menuju Leban.
Mereka (sahabat olah raga sepak takraw), setiap sore-nya tampak ramai menuju Leban dan memadati lapangan sepak takraw Leban tak ubahnya sedang dilanda gempa bumi berskala 7.0 SR disertai informasi berpotensi tsunami.
Sejauh ini, mereka yang datang diketahui ada yang dari Dusun Banjar Tambak Sari, Dusun Jorok Tiram I, dari Lamunga (Desa Persiapan), dan ada juga yang datang dari Rorapedi atau dari Desa Banjar.
Bagi para Takrawer (sebutan untuk pemain takraw) yang ada di Desa Batu Putih khususnya, atau bagi pemain takraw se-KSB umumnya, barangkali tepat jika di katakan, “Jangan mengaku pecinta sepak takraw kalau belum ke Leban.”
Sebagai informasi, bahwa ramainya lapangan sepak takraw Leban menjadi satu dari banyak bukti nyata yang menunjukan bahwa minat olahraga yang dimiliki oleh warga Desa Batu Putih terbilang masih sangat tinggi.
Disisi lain, kondisi ini sekaligus patut dinilai sebagai “Asset Desa” berupa potensi keolahragaan yang dimiliki oleh Desa Batu Putih, yang apa bila mampu dikelola dan diperhatikan dengan baik oleh Pemerintah Desa Batu Putih maka hal ini menjadi nilai tawar bagi Batu Putih mengusung diri sebagai Rule Model DESA SENTRA OLAHRAGA di Kabupaten Sumbawa Barat atau di kancah yang lebih tinggi.
Mengingat bahwa dibidang olahraga sendiri, Desa Batu Putih dmemiliki beberapa cacatan prestasi sebagai daya dukung. Diantaranya : menjadi Juara Voli Putra dan Putri pada pergelaran olahraga Camat Cup, dari catatan KONI pernah dan selalu adanya atlit sepak takraw yang mewakili Kabupaten Sumbawa Barat dan Propinsi NTB hingga event nasional yang berasal dari Desa Batu Putih, dan catatan yang terpenting bahwa Kepala Desa Batu Putih (Kades) nya ternyata pecinta olahraga yang pernah malang melintang dilapangan yakni sebagai pemain sepak bola yang disebut-sebut bernomor punggung angka 7.
Penutup, hingga saat ini, lapangan Leban masih ramai dan menjadi surganya bagi sahabat pecinta sepak takraw di Desa Batu Putih.
_____